Merubah data ordinal jadi interval

Mas bagusco, setelah mencantumkan tulisan Anda di blog gw yg n>30 yg diposting di milis stat-society yang duluuu bgt. Jadi banyak pengunjung yg nanya nih. Gw takutnya salah jawab. Salah satunya inih mas: Gimana caranya merubah data ordinal jadi interval.

Katanya pake MSI (Method of Successive Interval) yah... Gw belum baca tuh.... Nah kalo yg mata kuliah Metode Simulasi itu, kan isi mata kuliahnya ada yg "menceritakan" tentang transformasi2 sebaran. Misalnya mendapat sebaran normal dari sebaran Uniform... Kalo gitu bisa dong mentransformasi data dari discret ke continue?

Betul ngga mas? Apa ada jawaban alternatif (atau jawaban utama malah) yang lain?

-sengkiu weri mas-

wah, you always ask us a difficult question.

Let us discuss about changing the measurement scale.

Actually, while somebody change the measurement scale (from ordinal to interval) using MSI, they do not change that. Naturally, it was the fact that some ordinal variable are come from interval. We categorized it by ourselves so it became an ordinal. Sebut saja lah 'tingkat kesetujuan', sebenarnya kan sangat kontinu sifatnya. CUma sulit menyebut angkanya kalau kita anggap kontinu, makanya kita buat jadi ordinal. Karena asalnya kontinu, MSI bilang ya boleh dong kalau kita buat jadi 'kontinu lagi'.

However, of course, we could not change the measurement scale of 'education level' as continous variable. It does not make sense.

O begitu toh.

Berarti misalnya untuk kepuasan pelanggan, akan lebih bagus kalo kita ngga pake skala likert ya... tapi pake continue.

Misalnya pake garis kepuasan (anggap garisnya horizontal) di mana ujung di kiri menunjukkan sangat tidak puas dan ujung kanan sangat puas. Nah si responden mengisinya dengan mengoreskan garis vertikal di garis kepuasan itu? Lalu diukur tingkat kepuasannya pake alat ukur, misalnya penggaris. Aku pernah nemuin yg kayak gitu tuh. Apakah "garis kepuasan" itu lebih baik daripada skala likert?

Sengkiu lagi....